12

~ Selamat Datang Di Blog Muhammad Arifin yang Sederhana ini ~

Selasa, 16 Agustus 2016

Anak Batu Bara Tulisan Muhammad. Hanafiah






PENGARUH PEKERJAAN WANITA TERHADAP JUMLAH ANAK YANG DI INGINKANNYA PERAN WANITA DALAM BEKERJA



Dewasa ini, banyak kaum wanita yang ikut andil dalam mencari pekerjaan untuk menutupi kebutuhannya dalam rumah tangga kemungkinan besar bahwa pekerjaan yang dilakukan oleh kaum wanita tersebut di karenakan karena untuk minim nya penghasilan yang di terima oleh suami mereka untuk menutupi kebutuhannya sehari-hari.
Dan ditambah lagi dengan banyaknya jumlah anak yang mereka meliki semakin menambah pemasukan uang yang cukup besar untuk itu. Hal ini lah yang sangat mempengaruhi kaum wanita dalam bekerja dimana kebutuhan-kebutuhan hidup harus dipenuhi karena mungkin jumlah anggota keluarga-khusunya anak mereka yang banyak. Keinginan mereka untuk memiliki anak akan mempengaruhi kebutuhan hidup mereka, sehingga juga akan mempengaruhi pekerjaan mereka. Sendiri oleh karena itu tak heran kalau zaman sekarang ini kita menjumpai/menemui perempuan-perempuan yang melakukan pekerjaan yang semestinya harus di kerjakan oleh laki-laki. Seperti contoh seorang wanita yang bekerja sebagai supir taxi, pedagang, buruh dan lain sampai-sampai di pemerintahan pun mereka ikut serta dalam menangani masalah urusan negara maupun daerah. Sayangnya kehidupan yang di jalani oleh kaum wanita tersebut dimanfaat kan oleh suami-suami mereka.
Sehingga kita lihat ada sebahagian dari kaum bapak yang mengganggur dengan berdiam diri dirumah karena mereka menganggap bahwa penghasilan si istri tidak mau dan malas untuk bekerja. Pekerjaan yang dijalani oleh kaum bapak yang menggangur dengan berdiam diri dirumah karena mereka menganggap bahwa penghasilan si istri sudah mampu menutupi kebutuhannya atau mungkin karena mereka tidak mau dan malas untuk bekerja. Pekerjaan ya dijalani oleh kaum wanita tersebut bukan tanpa sebab, bahkan krisisnya ekonomi pada saat ini di mana kebutuhan hidup melonjat tinggi sedangkan penghasilan yang didapatkan pas-pasan menyebabkan pantingnya peran bagi kaum wanita untuk menolong suami mereka yang berpenghasilan rendah, walaupun tidak menutup kemungkin bahwa ada segolongan dari mereka-kaum wanita yang bekerja bukan untuk membantu suaminya untuk menutupi kekurangan tetapi membantu suaminya dalam menumpukkan harta kekayaan. Sehingga dalam hal ini menyebabkan timbulnya dari tiap-tiap mereka ke egoannya masing-masing yang berpendapat bahwa mereka berahak untuk bekerja dalam mencari kebutuhan dan menentukan kehidupan serta masa depan mereka masing-masing. Dengan begitu sikap ego yang mereka pertahankan akan berujung pada perpecahan rumah tangga yang berakibat perceraian serta terlantar lah anak mereka tanpa arah tujuan akibat dari eksistansi pekerjaan orang tuannya tersebut.
                                                                                                 Medan, 17 Agustus 2016
Penyusunan : M. Hanafiah
                                                                                                Peneliti : M. Hanafiah
                                                                                                Kabupaten Batu Bara
                                                                                                Masalah : Pengaruh Pekerjaan
                                                                                                Wanita dan peran mereka dalam
                                                                                                Berkerja.
                                                                                                Pembantu : Tidak ada
                                                                                                Penelitian berdasarkan : sealitas
                                                                                                kehiduapan para wanita yang
                                                                                                Terjadi saat ini dari berbagai
                                                                                                Informasi yang di dapat.
           

Selasa, 08 Maret 2016

menyucikan jiwa

Tentang Menyucikan jiwa menurut iman ghazali
download

Hadits



HARAM RIYA’ (BERAMAL AGAR DIPUJI ORANG LAIN)

Allah Ta’ala berfirman: “Janganlah kamu sekalian menghilangkan pahala sedekah mu dengan menyebut – nyebut nya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan harta nya karna riya’ kepada sesama manusia “. (QS.Al-Baqarah, 2:264)

Allah Ta’ala berfirman: “Mereka bermaksud riya’ (dengan shalat) di hadapan manusia, dan mereka tidak lah menyebut Allah kecuali sedikit sekali”. (QS.An-Nisa’ 4:142)

Dari Abu Hurairah ra. Berkata: “Saya mendengar Rasulullah saw. Bersabda: “Allah Ta’ala berfirman: “Aku adalah yang paling tidak membutuhkan persekutuan. Barangsiapa yang melaksanakan suatu amal dengan mempersekutukan Aku kepada selain Aku maka Aku akan meninggalkan nya dan tidak mempedulikannya”.(Riwayat Muslim)

Dari Jundub bin Abdullah bin Sufyan ra. Berkata, Nabi saw berkata: “Barangsiapa yang memperdengarkan (amalnya) maka Allah akan memperdengarkan nya, dan barangsiapa memperlihatkan (amalnya) maka Allah akan memperlihatkan nya”. (Riwayat Bukhori dan Muslim)

PERBUATAN YANG DISANGKA RIYA’ PADAHAL PERBUATAN ITU TIDAK KARENA RIYA’

Dari AbuDzarr ra. Berkata: “Rasulullah Saw. Pernah ditanya: “Bagaimana pendapat tuan seandainya ada seorang yang mengerjakan kebaikan kemudian ia dipuji oleh orang banyak ?” Beliau menjawab :”Yang demikian itu ada lah sebagai pendahulu kabar gembira bagi seorang mukmin”. (Riwayat Muslim ).




BAB TENTANG MUJAHADAH ( BERSUNGGUH – SUNGGUH DALAM BERAMAL )

Allah Ta’ala berfirman : “Orang – orang yang berjuang untuk mencari keridhan Kami, benar – benar akan Kami tunjukkan jalan – jalan Kami kepada mereka . Sesungguhnya Allah benar – benar beserta orang – orang yang berbuat baik”.

Allah Ta’ala berfirman : “Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan walaupun hanya seberat atau niscaya dia akan melihat balasannya”.

Allah Ta’ala berfirman : “Sembahlah Tuhanmu sampai keyakinan (kematian datang kepadamu).

Allah Ta’ala berfirman : “Dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh balasannya disisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan paling besar pahalanya”.

Dari Abu Hurairah ra. Berkata, Rasulullah saw. Bersabda, bahwasanya Allah taa’la berfirman : “Barangsiapa yang memusuhi kekasihKu maka Aku menyatakan perang kepadanya. Sesuatu yang paling Kusukai dari apa yang dikerjakan oleh hambaKu untuk mendekatkan diri kepadaKu yaitu bila ia mengerjakan apa yang telah Kuwajibkan kepadanya. Seseorang itu akan selalu mendekatkan diri kepadaKu dengan mengerjakan kesunatan – kesunatan sehingga Aku mencintainya. Apabila Aku mencintainya maka Aku merupakan pendengaran yang ia pergunakan untuk mendengarkannya, Aku merupakan penglihatan yang ia pergunakan untuk melihatnya, Aku merupakan tangan yang ia pergunakan untuk menyerangnya dan Aku merupakan kaki yang ia pergunakan untuk berjalan . Seandainya ia bermohon kepadaKu pasti Aku akan mengabulkannya dan seandainya ia berlindung diri kepada  kepadaKu pasti Aku akan melindunginya.

Dari Ibnu Mas’ud ra. Berkata : “ Pada suatu malam saya shalat bersama – sama dengan Nabi saw. Kemudian beliau lama sekali di dalam berdiri sehingga timbullah niat buruk saya”. Setelah selesai beliau bertanya : “Niat buruk apakah yang timbul di hatimu ?’’. Saya menjawab : “ Saya niat akan duduk dan meninggalkan shalat bersama beliau”. (Riwayat Bukhari dan Muslim).
Dari Anas ra. Dari Rasulullah saw., beliau bersabda : “ Yang mengikuti mayit itu ada tiga yaitu : keluarganya, harta bendanya dan amal perbuatannya . Yang dua kembali dan yang satu tetap bersamanya; yaitu keluarga dan harta bendanya kembali dan amal perbuatannya yang tetap bersamanya”. (Riwayat Bukhari dan Muslim ).
Dari Abu Shafwan ‘ Abdullah bin Busr Al Aslamy ra. Berkata, Rasulullah saw. Bersabda : :Sebaik – baik manusia adalah orang yang panjang usianya dan baik amal perbuatannya”. (Riwayat At Turmudzy ).

ANJURAN UNTUK SENANTIASA MEMPERBANYAK AMAL KEBAJIKAN TERUTAMA MENJELANG TUA

Allah taa’la berfirman : “ Bukankah Kami telah memanjangkan usiamu yang cukup untuk berdzikir bagi orang yang mau berdzikir dan telah datang kepadamu orang yang memberi peringatan”.

Dari Abu Hurairah ra. Dari Nabi saw., beliau brsabda :” Allah telah member kesempatan kepada seseorang dimana Allah memanjangkan usiannya sampai enam puluh tahun “. (Riwayat Bukhari ).